Mantan pemain Persebaya Surabaya, Makan Konate, tengah berbahagia. Untuk kali pertama, pemain 29 tahun tersebut mendapat panggilan untuk memperkuat negaranya, yakni Timnas Mali.
Kabar ini diumumkan oleh klub Konate saat ini, Terengganu FC. Klub tersebut memberikan selamat kepada mantan pemain PSPS Pekanbaru itu yang mendapat panggilan pertamanya.
“Makan Konate mendapat panggilan bergabung Timnas Mali,” tulis Terenggany FC.
“TFC ingin mengucapkan selamat dan sukses untuk Konate yang kali pertama kali mendapat panggilan menyertai skuat Mali. Semoga beruntung, Makan!” lanjutnya.
Konate sendiri sudah tidak asing lagi bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Sebab, ia sudah berkarier di Liga Indonesia bersama PSPS Pekanbaru pada 2012 silam.
Sejak saat itu, ia memperkuat berbagai klub Tanah Air, mulai dari Barito Putera hingga Persib Bandung. Konate sempat ke Malaysia untuk memperkuat T-Team pada 2016, tetapi kembali lagi ke Indonesia untuk bergabung Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Namun, dikarenakan ketidakjelasan kompetisi Tanah Air, Konate memutuskan untuk meninggalkan Persebaya dan pergi ke Malaysia lagi untuk memperkuat Terengganu FC.
Lama di Indonesia, Konate sempat menyampaikan keinginannya untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI). Hal itu disampaikan oleh Hamka Hamzah ketika mewawancarai Konate di YouTube pribadinya.
“Kita perlu tahu teman-teman, Konate sangat berhasrat untuk dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia. Saya sebagai teman sangat mendukung, tetapi saya memberikan satu persyaratan,” kata Hamka.
“Dia harus mempunyai rumah dengan nama asli dia sendiri di Indonesia karena kita tahu Konate punya istri dari Mali. Apabila tidak mempunyai rumah di Indonesia, setelah kompetisi dia pasti akan pulang ke rumah di negaranya,” tuturnya menambahkan.
Meski kini gagal menjadi WNI, tentu publik Indonesia turut bangga atas keberhasilan Konate menembus Timnas Mali mengingat dirinya tumbuh besar di sepak bola Indonesia.