Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, mengungkap tiga negara di Asia Tenggara (ASEAN) yang sulit dikalahkan oleh tim Merah-Putih. Ketiga negara itu adalah Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Penilaian Luis Milla tersebut berdasarkan pengalamannya kala mendampingi Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017. Di ajang tersebut, pelatih asal Spanyol ini sempat bersua ketiga negara itu.
Bagi Luis Milla, Thailand dan Vietnam memiliki level yang sedikit lebih hebat ketimbang Indonesia. Namun, ia sangat bangga dengan anak asuhnya karena ketika itu sukses menahan imbang kedua negara itu.
Evan Dimas dan kolega ketika itu bermain imbang 1-1 ketika menghadapi Thailand. Kemudian bermain imbang tanpa gol ketika berhadapan dengan Vietnam.
“Saya merasa ketika turnamen pertama yang kita mainkan, ada tim yang kamu tahu menyukitkan kita dan sedikit lebih hebat dari kita. Ypi kita bisa imbang mereka, Thailand..Vietnam,” kata Luis Milla di YouTube Bang Bes.
“Dan saya rasa melawan mereka kita sudah bermain bagus. Lawan Thailand seri 1-1. Vietnam 0-0. Secara teori mereka adalah tim yang sangat kuat,” imbuhnya.
Selain Thailand dan Vietnam, Luis Milla juga menilai Malaysia sebagai negara yang sulit dikalahkan. Sebab, saat bersua di semifinal SEA Games 2017, skuat Garuda Muda harus tumbang 0-1 lewat situasi bola mati di menit ke-86.
“Kamu ingat juga kita lawan Malaysia, kurang beruntung di semifinal. Padahal kita sudah bermain bagus, kurang gol saja. Mereka cetak gol ke kita dari situasi bola mati,” ujar Luis Milla.
“Kita tahu mereka adalah spesialisnya, ini detail yang menentukan ketika dua tim seimbang bermain,” lanjutnya.
“Menurut saya di turnamen itu, kita sudah bermain baik. Kita sudah membuktikan kalau kita bisa bermain seimbang lawan Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Objektifnya waktu itu tercapai, walau akhirnya gagal di semifinal,” imbuhnya.
Di SEA Games 2017, Timnas Indonesia U-23 akhirnya hanya meraih medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1.
“Kita akhirnya melawan Myanmar dan bermain sangat bagus. Menurut saya tim kita saat itu datang dengan segala kekurangan. Namun, kembali dengan kelebihan (pengalaman). Jelas ya,” ujar eks pemain Real Madrid dan Barcelona itu.
Terlepas dari itu, Luis Milla optimis Indonesia bisa bersaing di lingkungan yang lebih luas lagi daripada Asia Tenggara, yakni Asia. Ia percaya karena melihat Stefano Lilipaly cs berhasil menahan Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 2-2 di Asian Games 2018.
Walau akhirnya Indonesia tersingkir lewat drama adu penalti, Luis Milla melihat potensi besar di situ. Ia hanya berpesan agar para pemain Indonesia tidak merasa inferior ketika menghadapi negara-negara yang di atas kertas lebih tangguh.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Sejarah Hari Ini – Sriwijaya FC Bungkam Shandong Luneng 4-2 Di Liga Champions Asia
Pasang Boneka Seks Di Tribune Stadion, FC Seoul Akui Lalai Dan Minta Maaf
Simon McMenemy Heran Dengan Vietnam, Kualitas Liga Di Bawah Indonesia, Tapi Timnasnya Kuat