Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dilaporkan geram dengan sikap pemain keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott, yang menolak bergabung dalam pemusatan latihan (TC) skuat Garuda di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, setelah Elkan Baggott memastikan tidak bisa bergabung lantaran klub tidak mengizinkan dirinya bergabung karena UEA dianggap sebagai zona merah.
“Shin Tae-yong marah. Dulu dia minta main di Timnas, sekarang kok susah sekali. Salahnya dia setelah kita tanya, kenapa enggak respons,” kata Iriawan, dikutip dari Suara.com.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga mempertanyakan alasan zona merah sebagai alasan Ipswich Town ogah melepas Elkan. Sebab, para pemain Timnas Indonesia yang saat ini berada di Dubai nyatanya sehat-sehat saja.
“Dari klubnya enggak ngasih (izin). Kalau ada apa-apa klubnya enggak mau rugi. Padahal kita udah bantu KTP-nya biometrik. Sudah komunikasi dengan Menteri luar negeri dan tinggal jalan, jadi karena itu syarat yang penting,
“Sudah ada (komunikasi). Klub mengira mungkin kesulitan karena Dubai zona merah. Tapi sekarang-sekarang masih sehat-sehat saja tuh anak-anak di sana,” imbuhnya.
Situasi ini pun menimbulkan kekhawatiran apakah Elkan ragu-ragu memilih Indonesia, mengingat dirinya bisa membela negara lainnya, yakni Inggris dan Thailand. Namub, PSSI menjelaskan bahwa Elkan masih memiliki komitmen untuk membela skuat Garuda.
“Saya keras sama dia melalui Sekjen (Yunus Nusi) dan dia bilang saya tetap akan bela timnas (Indonesia). Tapi untuk saat ini dia enggak bisa berangkat ke Dubai,” tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Informasi mengenai Elkan Baggott sendiri sebenarnya cukup simpang siur. Iwan Bule menjelaskan bahwa klub yang melarang Elkan, sementara Yunus Nusi selaku Plt Sekjen menjabarkan bahwa itu keputusan sang pemain.