Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, heran dengan perizinan pertandingan sepak bola di Indonesia. Sebab, Liga 1 dan Liga 2 tidak diizinkan untuk digelar, tetapi pertandingann fun football dan antar kampung (tarkam) dibiarkan berjalan.
Padahal, laga Liga 1 dengan fun football dan tarkam sama-sama pertandingan sepak bola. Bahkan, dua pertandingan tersebut lebih berpotensi menyebabkan kerumunan karena bukan laga resmi.
“Saya tidak mengerti mekanismenya bagaimana. Seperti yang dikatakan tadi, bahwa yang resmi tidak dapat izin. Sementara yang Tarkam malah mendapatkan izin,” kata Ismed Sofyan seperti dilansir dari Bolasport.
“Ya kalau kita bilang sekarang di Jakarta juga banyak yang bermain bola di lapangan ABC (Senayan). Saya pikir banyak dan tidak di kawasan Jakarta juga banyak,” lanjutnya.
“Kenapa yang resmi (Liga Indonesia) tidak, tapi itu kembali lagi ke mekanisme kepolisian. Mungkin dari pihak polisi yang lebih paham, mana yang resmi dan tidak,” tuturnya menambahkan.
Oleh karena itu, Ismed pun berharap Liga 1 diberikan izin juga oleh pihak kepolisian. Ia percaya kompetisi kasta teratas sepak bola Tanah Air itu bisa berjalan dengan aman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Jadi, saya sebagai pemain berharap pihak polisi bisa memberikan izin dan kami sebagai pelaku sepak bola bisa berkompetisi lagi dan bermain bola lagi,” ujar pemain 41 tahun itu.
“Mungkin dengan persyaratan dan protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat dan dijaga,” tuturnya menutup.
Liga 1 dan Liga 2 2020 memang tidak bisa digelar dalam waktu dekat karena tidak mendapat izin dari pihak kepolisian. Selain karena COVID-19, pihak kepolisian enggan memberikan izin karena ada Pilkada.
Dua kompetisi sepak bola Indonesia tersebut dijadwalkan kembali dilanjutkan pada Februari 2021. Namun, bisa saja kembali ditunda apabila pihak kepolisian kembali tidak memberikan izin.