Exco PSSI, Haruna Soemitro, ternyata tidak setuju dengan rencana empat rencana naturalisasi pemain yang tengah diusahakan oleh PSSI. Rencana itu berpotensi menghilangkan kesempatan anak bangsa.
Seperti diketahui, ada empat pemain keturunan yang tengah diusahakan oleh PSSI agar menjadi WNI. Dia adalah Sandy Walsh, Jordy Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen. Untuk dua nama awal, dokumen sudah lengkap.
Keempat nama itu sendiri diharapkan proses menjadi WNI bisa segera rampung. Sebab, mereka ditargetkan bisa membela Timnas Indonesia saat Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.
Meski program ini sudah berjalan dan direstui oleh Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, rupanya ada pengurus PSSI yang tidak setuju. Ya, dia adalah Haruna Soemitro yang juga menjabat sebagai Exco PSSI.
Ia mengaku tidak masalah berbeda visi dengan ketum PSSI. Pasalnya, bagi dirinya, pemain naturalisasi tidak menjamin prestasi. Naturalisasi juga berpotensi menghilangkan kesempatan anak bangsa.
“Saya ini rezim yang tidak setuju dengan naturalisasi. Iya memang berbeda (dengan ketum PSSI). Saya selalu berdebat untuk urusan naturalisasi. Kita ambil contoh, apa yang sudah kita hasilkan dengan naturalisasi,” kata Haruna di YouTube JPNN.
“Mulai dari jaman awal Gonzales, rombongan Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, sampai terakhir Elkan Baggott. Kritik saya begini, ketika kita menaturalisasi kita harus apple to apple dengan pemain lokal kita. Apakah pemain lokal kita tidak ada yang sebagus itu,” lanjutnya.
“Contoh, Sandy Walsh posisi bek kanan. Pertanyaannya, bagus mana Sandy Walsh dengan Asnawi Mangkualam. Bek kiri mana lebih bagus dengan Pratama Arhan, lebih bagus mana bek tengah nanti dengan Alfeandra Dewangga?” ujar Haruna lagi.
“Kalau masih range-nya terpaut dua atau satu lebih baik engga saja. Kalau hanya sama-sama. Apa bedanya naturalisasi dengan lokal. Kalau kedatangan dia menghilangkan kesempatan bagi anak bangsa itu jadi masalah besar,” imbuhnya.
“Justru kehadiran pemain naturalisasi itu kan untuk memperkuat kita. Apa kita yang kosong, striker? Kalau striker nanti yang datang punya reputasi, jam terbang, dan skill di atas yang ada sekarang, ayo kita dukung . Tapi faktanya enggak buat apa,” tuturnya menambahkan.
Haruna kemudian menyarankan Shin Tae-yong untuk lebih cari mencari pemain-pemain lokal Indonesia yang bagus. Menurutnya, stok pemain Indonesia berkualitas begitu melimpah.
Akun Twitter resmi VocketFC Indonesia, @vocketfcID:
Haruna Soemitro kritik proses naturalisasi empat pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.
Menurutnya, kehadiran mereka berpotensi menghilangkan kesempatan anak bangsa.https://t.co/DQGQABbcwz
— VFC Indonesia (@vocketfcID) January 16, 2022