Timnas Indonesia U-16 bisa dibilang sebagai salah satu tim kelompok umur Indonesia yang membanggakan. Saat ini, mereka adalah yang terbaik di Asia Tenggara (ASEAN).
Sebutan itu tak lepas dari keberhasilan Timnas Indonesia U-16 melaju ke Piala Asia U-16 2020. Skuat Garuda Muda menjadi wakil satu-satunya dari ASEAN.
Perlu diketahui, selain karena kerja keras dari Marcell Januar Putra dan kolega, keberhasilan Timnas Indonesia U-16 tidak bisa lepas dari aturan-aturan yang dibuat oleh Bima Sakti selaku pelatih.
Eks pelatih Timnas senior ini memiliki aturan-aturan ketat yang fungsinya membuat pemain lebih disiplin dan fokus dalam berlatih sepak bola.
Penasaran apa saja? Berikut Vocketfc Indonesia merangkum beberapa di antaranya dari video wawancara PSSI yang dirilis pada Kamis (6/2/2020).
1. Aturan ketat penggunaan handphone (HP)
Bima Sakti menerapkan aturan penggunaan HP kepada para pemain Timnas Indonesia U-16. Jadwal penggunaan HP adalah 2 jam di pagi hari dan 3-4 jam pada sore hari.
Sebab, penggunaan HP berlebih ditakutkan akan membuat para pemain Garuda Muda kurang disiplin dan lupa segalanya. Selain itu, terlalu sering bermain media sosial (medsos) bisa membuat sang pemain mudah terserang star syndrom.
“Kami membuat aturan agar pemain terbisa, karena zaman globalisasi ini mengerikan ya. Saya lihat pemain-pemain banyak yang terbuai, kadang mereka sudah tidak disiplin lagi. kadang upa segalanya kalau sudah pegang HP,” kata Bima Sakti.
“Oleh karena itu, kami buat aturan, bahkan ada sanksinya. Makan tidak boleh ada HP, meeting tidak boleh ada HP. Jadi, kami kasih waktu, pagi 2 jam, sore ada sekitar 3-4 jam. Setelah itu no HP lagi.”
“Apalagi mau pertandingan. Karena kami tidak mau pemain terlalu sibuk dengan medsos dan hal-hal yang tidak penting. Sedang hal-hal penting mereka lupakan.”
“Terutama masalah waktu dan disiplin latihan. Displin itu sangat penting. Oleh sebab itu, kita atur penggunaan HP agar fokus dan tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.”
“Kadang-kadang mereka terpengaruh dengan Instagram dan medsos lain-lain, sampai akhirnya lupa dengan tanggung jawabnya. Saya juga tidak mau para pemain ini menjadi star syndrom. Artinya terbuai dengan pujian orang, merasa sudah bagus, bisa cetak gol, main cantik.”
“Kita harus selalu belajar-belajar terus. Supaya mereka meniti kariernya, bisa sampai 20 tahun meniti karier lagi,” lanjutnya mengakhiri.
2. Disiplin makanan
Bima Sakti juga menegaskan pentingnya disiplin dalam dunia sepak bola, baik itu waktu dan pola makan. Ia ingin anak asuhnya mengonsumsi makan-makanan yang berguna untuk perkembangan atlet.
“Makan makanan yang benar-benar penting untuk atlet,” kata Bima Sakti.
Dalam sebuah video wawancara bersama Jebreeetmedia TV, Bima Sakti sempat membeberkan makanan-makanan yang dilarang dikonsumsi anak asuhnya, beberapa di antaranya adalah pecel lele, bakso, dan mie instan.
Akan ada hukuman bagi yang ketahuan melanggarnya, yakni uang tunai sebesar 100 ribu rupiah.
“Makan sembarangan denda 100 ribu. Kalau mereka makan pecel lele seharga 15 ribu, dendanya lebih mahal. Tidak bolah pecel lele dan bakso. Mie instan juga tidak boleh,” tegas Bima Sakti.
3. Wajib beribadah
Selain kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani juga dianggap penting oleh Bima Sakti dalam membimbing Timnas Indonesia U-16. Semua wajib menjalankan kewajiban agamanya masing-masing.
“Kita semua punya agama masing-masing. Ibadah yang baik, salat yang agama islam. Nasrani ya ke gereja. Jadi, itu sangat penting. Alhamdulillah itu jadi kebiasan bagi kita, mudah-mudahan istiqomah, kita selalu ibadah sama-sama. Itu menjadi kekuatan juga untuk kita,” ujar Bima Sakti.
Itulah tiga aturan ketat di Timnas Indonesia U-16 yang kami rangkum di video wawancara PSSI. Semoga aturan tersebut bisa membawa prestasi bagi Garuda Muda di Piala Asia U-16 2020 Bahrain pada 16 September-3 Oktober mendatang.
Baca juga artikel VOCKET FC edisi bahasa Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Tiba Di Spanyol, Ismed Sofyan Langsung Saksikan Sesi Latihan Deportivo Alaves U-18
AFC Cup 2020: Wiljan Pluim Dan M Arfan Absen Lawan Tampines Rovers?
Eksklusif Raja Isa, Pelatih Asal Malaysia Yang Lama Berkarier Di Indonesia