Chief Operating Officer (COO) Dewa United, Rendra Soedjono, mengucapkan permintaan maaf atas insiden ofisial tim yang mengacungkan jari tengah ke bench Persija Jakarta.
Rendra Soedjono mengakui bahwa ofisial Dewa United tidak menjunjung norma kesopanan dalam pertandingan tersebut. Meski tensi laga panas, aksi itu tetap dianggap tak pantas.
“Dear Persija, The Jak dan seluruh pecinta sepak bola di Tanah Air,” tulis Rendra Soedjono di Instagram pribadinya.
“Di postingan ini saya pribadi dan sebagai bagian Management Klub DUFC menyampaikan permohonan maaf atas tindakan Official DUFC yg tidak menjunjung norma kesopanan dan budaya timur kita,” lanjutnya.
“Hal tidak terpuji tadi terjadi dikarenakan tensi pertandingan yang tinggi dan sepatutnya tidak dilakukan oleh siapapun di dalam sebuah pertandingan. Salam damai sepak bola Indonesia dan kita semua bersaudara,” tuturnya menutup.
Sebagai informasi, insiden jari tengah dilakukan oleh beberapa ofisial Dewa United terjadi pada menit ke-72. Tidak diketahui secara pasti apa alasannya, tetapi kemungkinan karena tersulut emosi oleh aksi Ryuji Utomo.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu tiba-tiba terjatuh pada menit ke-70 dan harus dibawa ke luar lapangan untuk mendapat perawatan. Satu menit kemudian, Ryuji Utomo kembali masuk lapangan, tetapi duduk.
Melihat Ryuji Utomo yang duduk, wasit kemudian menghentikan pertandingan di saat para pemain Dewa United menguasai bola. Rangga Muslim dan kolega pun tampak tak senang dan memprotes wasit karena meniupkan peluitnya.
Ryuji Utomo akhirnya digantikan oleh Tony Sucipto. Sesaat berselang, terekam kamera ofisial Dewa United tampak geram kepada tim pelatih Persija dengan mengacungkan jari tengah.
Terlepas dari itu, Dewa United harus mengakui kekalahan 2-3 dari Persija. Dua gol diciptakan oleh Risto Mitrevski dan Sugeng Efendi, kemudian dibalas diga gol via Hanno Bahrens dan brace Abdulla Yusuf Helal.