Arema FC mengusulkan Liga 1 2021 bisa digelar tanpa degradasi. Kondisi finansial klub dan lain-lain yang belum pulih karena pandemi virus corona (COVID-19) menjadi alasannya.
Apabila Liga 1 2021 digelar tanpa degradasi, klub akan mendapat tekanan besar dari suporter. Padahal untuk bisa membentuk tim solid butuh dana besar, sementara mencari sponsor di situasi sekarang ini tidak mudah.
“Seyogianya, karena ini di situasi pandemi, ada tekanan dari suporter yang pasti mau timnya berprestasi tapi butuh investasi besar,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmadji, kepada CNN Indonesia.
“Tapi kita tahu ada beberapa klub dengan mudah mendapatkan sponsor tapi ada juga yang kesulitan,” lanjutnya.
“Karena itu investasi yang dilakukan tidak bisa seperti kemarin, target bisa berkurang. Alasan itu yang membuat Arema mengusulkan Liga 1 tahun ini tidak ada degradasi,” tuturnya menambahkan.
Meski tanpa degradasi, Sumarmadji menyampaikan bahwa Arema FC ingin tetap ada promosi untuk tim Liga 2. Menurutnya, itu tidak masalah karena Liga Jepang juga menerapkan regulasi tersebut.
Ketiadaan degradasi juga dinilai akan membuat klub, khususnya Arema FC, ikhlas lahir batin apabila ada pemainnya yang dipanggil memperkuat tim nasional.
“Alasan itu yang membuat Arema mengusulkan Liga 1 tahun ini tidak ada degradasi. Tapi untuk Liga 2 bisa naik ke Liga 1. Kalau tanpa degradasi kami akan sukarela kasih pemain ke Timnas, jadi beban klub berkurang dan kami bisa dukung total ke Timnas,” ujar Sudarmadji.
Arema FC akan membawa usulan tersebut ketika Kongres PSSI yang akan digelar pada 29 Mei 2021. Selain ingin Liga 1 2021 tanpa degradasi, Arema FC juga akan meminta Liga 1 digelar terpusat di Pulau Jawa.
Selain dua hal tersebut, ada satu hal lagi permintaan Arema FC, yaitu penolakan wacana tiga pemain asing. Sebab, itu dinilai akan menyusahkan Persipura Jayapura dan Bali United yang akan tampil di AFC Cup 2021.