Ipswich Town berencana meminjamkan bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, ke klub lain pada musim depan. Langkah itu dilakukan klub agar pemain 19 tahun tersebut bisa mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.
Elkan Baggott menunjukkan peningkatan yang positif bersama Ipswich Town. Menjadi kapten tim U-23, kemudian belum lama ini debut di League One dan bermain 90 menit saat Ipswich Town menghadapi Rotherham United.
Namun, Kieran McKenna selaku pelatih Ipswich Town merasa Elkan Baggott akan sulit mendapatkan banyak menit bermain jika terus bersama tim utama. Pasalnya, ia harus bersaing dengan para bek senior lainnya.
Oleh karena itu, Kieran McKenna menilai meminjamkan Elkan Baggott ke klub lain adalah opsi yang bagus demi kematangan dan perkembangan sang pemain. Namun, dengan syarat klub itu bisa membuat Elkan Baggott bisa bermain reguler.
“Itu kemungkinan yang bagus dan hal tersebut sudah kami bicarakan dengan Elkan secara pribadi,” kata Kieran McKenna, dikutip dari TWTD.
“Itu salah satu pilihan yang bagus untuk bek tengah muda. Mengambil satu musim penuh sebagai starter reguler bisa menjadi langkah besar dalam perkembangannya,” imbuhnya.
Mantan asisten Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United itu mencontohkan Luke Woolfenden. Sebelum menjadi pemain reguler Ipswich Town, pemain 23 tahun itu dipinjamkan ke klub League Two, Swindon Town.
Di Swindon Town, Luke Woolfenden tampil reguler dengan 32 pertandingan di League Two 2018/2019. Kemudian, semusim berselang, dia langsung menjadi andalan Ipswich Town dengan 31 penampilan di League One.
“Seperti yang telah kita lihat dengan banyak bek tengah selama bertahun-tahun dengan Luke Woolfenden mudah untuk dijadikan contoh dalam hal pengalamannya pergi ke Swindon dan mendapatkan satu musim penuh,” ujar Kieran McKenna.
Namun, Ipswich Town tak mau gegabah meminjamkan Elkan Baggott ke klub lain. Pihaknya akan mencarikan klub yang kira-kira bisa memberikan kesempatan bermain reguler dan kemungkinanya adalah tim League Two.
“Itu pasti salah satu kemungkinan yang sangat bagus untuk Elkan, tetapi itu perlu klub yang tepat, lingkungan yang tepat, dan semua aspek yang tepat, harus cocok bersama untuk itu menjadi pengalaman yang tepat bagi Elkan,” ujar Kieran.
“Jika kami menemukan itu, maka kemungkinan dia mendapatkan pengalaman satu tahun di suatu tempat jelas merupakan salah satu yang kami lihat,” tuturnya menutup.