Barito Putera menggambil tindakan tegas terkait salah satu pemainnya yang dianggap melakukan tindakan indisipliner, Dandi Maulana Abdulhaq. Tak tanggung-tanggung, manajemen Laskar Antasari langsung melakukan pemutusan kontrak.
Tidak dijelaskan secara detail tindakan indisipliner apa yang dilakukan Dandi Maulana. Namun, Ikhsan Kamil menegaskan bahwa apa yang dilakukan pemain 23 tahun itu berpotensi merugikan tim dan menjadi contoh buruk bagi pemain lain.
“Terhitung mulai hari Rabu (16/2), secara resmi PS Barito Putera dan Dandi Maulana Abdulhaq telah resmi mengakhiri kerja sama kontrak kerja,” ujar M Ikhsan Kamil di laman resmi klub.
“Yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan ini tidak lain karena Dandi Maulana telah melakukan tindakan yang kami anggap termasuk dalam kategori tindakan indisipliner,” lanjutnya.
“Dan berpotensi merugikan tim secara keseluruhan dan menjadi sebuah contoh buruk bagi pemain-pemain lainnya,” tutur Ikhsan Kamil menambahkan.
Meski demikian, Barito Putera tetap berterima kasih atas kontribusi Dandi Maulana untuk tim selama ini. Manajemen Laskar Antasari juga mendoakan yang terbaik untuk karier pemain 23 tahun tersebut ke depannya.
“Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Dandi Maulana selama membela Laskar Antasari sejauh ini, dan selamanya dia akan tetap menjadi bagian dari keluarga besar kami,” kata Ikhsan Kamil.
“Kami pun akan selalu mendukung langkah dan kariernya kedepan dan kami juga selalu mendokan yang terbaik bagi Dandi Maulana untuk terus berkembang dan lebih profesional sebagai pesepak bola,” imbuhnya.
Dandi Maulana merupakan jebolan pemain Timnas Indonesia U-16. Dia awalnya Barito Putera U-21 sebelum akhirnya dipromosikan ke skuat senior pada 2016. Dilansir dari Transfermarkt, selama membela Barito Putera, dirinya telah tampil 88 laga dengan sumbangan tujuh gol.