Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dekgam, turut buka suara mengenai aksi bar-bar pemain AHHA PS Pati FC, Syaiful Indra Cahya. Ia pun menyindir bahwa itu bukanlah sepak bola, melainkan karate.
Persiraja baru-baru ini melakoni pertandingan uji coba melawan klub Liga 2, AHHA PS Pati FC. Pertandingan tersebut dihelat di Lapangan Aldiron, Jakarta, Senin (6/9/2021).
Meski hanya bertajuk uji coba, laga antara Persiraja melawan AHHA PS Pati ternyata berlangsung keras. Bahkan, ada tendangan brutal yang dilayangkan oleh pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya.
Tak tanggung-tanggung, eks pemain Arema FC itu mengangkat kaki tinggi usai menyapu bola. Sehingga kakinya tersebut mengenai wajah pemain Persiraja, Muhammad Nadhif.
Aksi ini kemudian disoroti oleh Dekgam. Sebagai orang nomor satu di Persiraja, dia merasa kesal dan menyebut bahwa apa yang diperagakan pemain AHHA PS Pati itu bukanlah sepak bola, melainkan karate.
“Ini main bola bos, bukan main karate,” tulis Dekdam dalam sebuah unggahan terbarunya di Instagram pribadinya.
Karena insiden tersebut, Dekgam pun menginstruksikan kapada sekretaris umum Persiraja untuk tidak mengadakan laga uji coba selama kompetisi berlangsung. Ini dilakukan demi keselamatan sang pemain.
“Saya sangat kecewa saat uji coba lawan AHHA PS Pati. Bukan masalah hasil, tapi masalah keselamatan pemain,” ujar Dekgam.
“Tadi sudah saya perintahkan sekum untuk tidak ada uji coba dengan siapapun selama kompetisi berlanjut,” tuturnya menambahkan.
Terlepas dari insiden-insiden itu, AHHA sukses meraih kemenangan tiga gol tanpa balas. Gol-gol skuat Java Army dicetak oleh Rizka Syahwali, M. Iqbal, dan Ari Hermawan.