Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, geram dengan kepemimpinan wasit Ginanjar Rahman Latief ketika timnya ditahan imbang 1-1 atas Persik Kediri dalam laga lanjutan Liga 1 2022/2023, Selasa (13/12/2022).
Ia bahkan tak segan menyebut Persebaya gagal meraih kemenangan atas Persik Kediri karena dirampok oleh wasit. Pernyataan Aji Santoso mengacu pada insiden pada masa injury time.
Pada saat itu, pemain Persebaya, Ahmad Nufiandani, dijatuhkan oleh kiper Persik Kediri, Dikri Yusron Afafa, di kotak penalti. Dalam tayangan ulang terlihat Ahmad disikut dan terjatuh.
Namun, wasit Ginanjar Rahman memiliki pandangan lain dan tidak memberikan hadiah penalti untuk skuat Bajol Ijo. Aji Santoso pun meluapkan kekesalannya saat konferensi pers usai laga.
“Yang jelas satu saya sampaikan, bisa dikatakan hampir menuju kemenangan tapi dirampok sama wasit,” kata Aji Santoso.
Pelatih 52 tahun itu pun heran mengapa tidak mendapatkan hadiah penalti atas kejadian tersebut. Ia merasa Persebaya selalu ‘dikerjai’ oleh wasit.
Pasalnya, ketika laga Persebaya vs Persib Bandung pada Sabtu (10/12/2022), Aji Santoso merasa anak asuhnya juga layak mendapat hadiah penalti, tetapi juga tidak diberikan.
“Kemarin juga lawan Bandung 100 persen, dua kali, Sho sama Junior juga dilanggar di kotak penalti. Saya tidak mengerti, kenapa selalu Persebaya dikerjain,” ujar Aji Santoso.
“Padahal kami ini melakukan sepak bola bersih, Persebaya tidak pernah macem-macem, selalu melakukan peraturan yang rule,” imbuhnya.
Hasil imbang ini membuat Persebaya berada di posisi 10 klasemen seentara Liga 1 2022/2023 dengan koleksi 17 poin dari 14 laga, sementara Persik Kediri tak beranjak dari posisi dasar klasemen.