Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, kecewa dengan ruang ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai ketika menghadapi Bali United, Rabu (5/1/2021). Pasalnya, begitu sempit dan panas.
Dilansir dari laman resmi Persebaya, sebenarnya ada tiga ruangan dalam ruang ganti stadion itu. Namun, ukurannya tidak terlalu besar dan dibagi-bagi peruntukannya.
Ada yang digunakan untuk tempat barang, untuk peregangan, dan satu lagi digunakan sebagai ruang ganti. Di ruang ganti, kursi-kursi pun ditata berjejer-jejer seperti acara resepsi.
Welcome to our locker room.
Ruang ganti boleh sederhana, tapi semangat Arek-arek Suroboyo tetap membara!! 🔥🔥🔥🔥
Gass kan Jol!!!
Salam satu nyali!#PersebayaDay #BRILiga1 pic.twitter.com/GFdSE9A240
— Official Persebaya (@persebayaupdate) January 5, 2022
Aji Santoso cukup kecewa dengan kondisi tersebut. Ia merasa seperti penurun level, sekelas kompetisi kasta teratas tetapi kondisi ruang gantinya memprihatinkan.
Apalagi kemarin Persikabo juga mengalami hal tidak mengenakan. Andy Setyo dan kolega tidak bisa melakukan official training karena lampu stadion tiba-tiba mati.
“Ya jujur ini kurang lah untuk level Liga 1. Ruangannya sempit, panas, hanya ada kipas angin. Harusnya seperti ini bisa diantisipasi,” kata Aji Santoso.
“Saya dengar kemarin Persikabo juga mengalami lampu mati waktu official training. Harusnya kan itu tidak perlu terjadi. Kalau visi kita membangun sepak bola, harusnya yang begini-begini juga diperhatikan,” lanjutnya.
Terlepas dari itu, Persebaya tetap mampu tampil luar biasa. Skuat Bajol Ijo sukses mengalahkan Bali United dengan skor yang cukup meyakinkan, yakni 3-1.