Dallen Doke akhirnya buka-bukaan mengenai alasannya untuk kembali ke Perita Tangerang ketimbang menerima tawaran klub kasta ketiga Korea Selatan, Cheongju FC.
Seperti diketahui, Dallen Doke sebelumnya menjalani trial atau latihan bersama Cheongju FC selama beberapa bulan. Performa eks pemain Bali United itu dalam sesi latihan membuat pihak klub tertarik.
Cheongju FC menawarkan kontrak kepada Dallen Doke. Namun, tawaran dari klub tersebut ditolak oleh pemain 23 tahun itu. Dallen Doke memilih untuk kembali ke Indonesia dan memperkuat Persita.
Bukan tanpa alasan, Dallen Doke memutuskan kembali ke memperkuat Persita karena merasa peluangnya untuk tampil di lapangan akan lebih banyak ketimbang bersama Cheongju FC.
Apalagi Cheongju FC hanya menawarkan kontrak selama enam musim dengan estimasi 12 pertandingan. Dengan pertimbangan itu, ia akhirnya memilih pulang.
“Jadi memang planning awal hanya ikut gabung latihan selama tiga bulan karena liga di Indonesia saat itu juga belum berjalan,” kata Doke di laman resmi Persita.
“Setelah menjalani training selama 3 bulan, setelah saya bisa adaptasi, mereka bilang lihat potensi saya dan tertarik untuk kontrak selama setengah musim yang dimulai bulan Juli sampai dengan November,” lanjutnya.
“Saya memilih stay di Persita setelah melalui banyak pertimbangan pastinya. Menurut saya setelah satu tahun sepak bola dihentikan, prioritas utama saya adalah mendapatkan banyak game. Sedangkan di Korea karena saya telat gabung latihan, saya hanya akan didaftarkan setengah musim, dari Juli-November dan hanya sisa 12 pertandingan,” imbuh Doke.
“Sehingga menurut saya tetap main di Indonesia satu musim full adalah pilihan terbaik setelah 1 tahun break,” tuturnya menutup.
Sementara itu, satu pemain Indonesia lainnya yang juga ikut trial bersama Doke, yakni Muhammad Iqbal, menerima tawaran kontrak dari Cheongju FC. Ia mengikuti jejak Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners) untuk menghadapi tantangan di negeri Gingseng.