Pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto, buka-bukaan mengenai ‘pesona’ pemain-pemain Indonesia di mata klub-klub Malaysia. Ternyata, banyak pemain dari Indonesia yang diminati klub negeri jiran tersebut.
Namun, pelatih asal Indonesia tersebut mengaku bahwa tidak sedikit pula pemain Tanah Air yang menolak tawaran dari klub Malaysia. Ia pun heran dengan hal tersebut.
Padahal, menurut pelatih yang akrab ‘si kurus’ itu, Liga Malaysia bisa menjadi batu loncatan yang bagus bagi pemain Indonesia jika ingin berkarier di Liga Thailand, Jepang, atau Korea Selatan.
“Banyak sekali, banyak sekali Indonesia yang ingin diambil, karena di Malaysia ini kan ada satu kuota ASEAN,” kata Kurniawan Dwi Yulianto dalam Podcast Umpan Tarik.
“Cuma permasalahannya adalah, saya pun tidak tahu kenapa pemain kita jarang yang mau ke sini (Malaysia). Ya mungkin secara permainan di Indonesia lebih menarik, banyak suporter,” lanjutnya.
“Seperti saya lah. Saya coba ambil Saddil (Ramdani), terus Osvaldo (Haay), terus yang lain-lain karena ingin ada pemain Indonesia di sini. Minimal batu loncatan karena di sini banyak agen-agen punya link ke Thailand, Korea, bahkan Jepang, tapi gak tau mereka jarang yang mau,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, pria yang juga akrab disapa Coach KDY ini membantah gaji menjadi alasan pemain Indonesia menolak berkarier di Malaysia. Sebab, gaji di negeri jiran tersebut terbilang cukup tinggi.
“Oh enggak, kalau gaji alhamdulillah,” kata Kurniawan sembari tertawa.
Pada musim 2020, tidak ada pemain dari Indonesia yang berkarier di Liga Malaysia. Terakhir adalah Saddil Ramdani yang memperkuat Pahang FA pada musim 2019. Sebelum Saddil, ada nama-nama seperti Bambang Pamungkas, Andik Vermansah, Evan Dimas, Ilham Udin, Ferdinand Sinaga, hingga Achmad Jufriyanto yang sempat merumput di Liga Malaysia.
Baca juga artikel Vocket FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Kenang Momen Bersama DC United, Andik Vermansah: Penyesalan Selalu Datang Terlambat
Gabung Portimonense SC, Safawi Rasid Terbang Ke Portugal Malam Ini