Pelatih Timnas Timor Leste, Fabio Maciel, tidak mementingkan hasil pertandingan kontra Indonesia pada laga FIFA Match Day di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Kamis (27/1/2022) dan Minggu (30/1/2022).
Pada pertandingan melawan Indonesia, targetnya adalah bermain bagus dan berkembang. Ia bahkan memilih kalah dibanding menang melawan skuat Garuda tetap secara permainan buruk.
“Saya lebih senang melihat permainan kami berkembang walau kalah, daripada menang tetapi kami bermain jelek,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari Antara.
“Sebagai pelatih, memang saya mau hasil bagus. Namun, yang paling penting adalah saya mau melihat performa kami meningkat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, eks pelatih Kuala Lumpur FA ini mengakui kualitas Indonesia memang berada di atas Timor Leste. Namun, ia merasa ini bagus untuk meningkatkan kualitas tim.
Di sisi lain, Fabio Maciel juga merasa anak asuhnya masih memiliki peluang untuk menang melawan Indonesia.
“Tim akan bertumbuh jika melawan tim yang kuat. Jadi, menghadapi Indonesia bagus untuk kami. Kadang-kadang tim lemah bisa mengalahkan tim kuat. Itulah indahnya sepak bola,” ujar pria berusia 44 tahun itu.
Timor Leste tak jauh berbeda dengan Indonesia yang banyak diisi pemain muda. Bahkan, rataan usia mereka di Piala AFF 2020 adalah 20,7 tahun. Paling muda di antara semua.
Sama seperti Indonesia, Timor Leste akan memanfaatkan pertandingan uji coba ini sebagai persiapan menuju Piala AFF U-23 2022.