Gelandang asal Aceh yang berkarier di Liga Qatar bersama Qatar SC, Khuwailid Mustafa, tampaknya belum berminat untuk membela tim nasional Indonesia dalam waktu dekat.
Tim pelatih Timnas Indonesia sudah menghubungi Khuwailid Mustafa untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23. Namun, ternyata tidak ada respons dari sang pemain.
Hal ini diketahui dari kolom komentar Instagram asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, ketika menjawab pertanyaan dari netizen.
“Khuwailid dipanggil dong pak buat U-23,” komentar seorang netizen.
“Tidak ada respons,” jawab Nova Arianto.
Khuwailid merupakan pemain kelahiran Lhokseumawe dari pasangan Mustafa Ibrahim dan Yulizar Syamsuddin pada 29 Januari 2000.
Bersama keluarganya, dia sudah pindah ke Qatar sejak usia 6 tahun. Berawal dari bermain sepak bola di kompleks, ia bergabung Akademi Aspire pada 2010 dan setahun kemudian hijrah ke Al-Duhail.
Di Al-Duhail kemampuan Khuwailid semakin terasah. Di tim U-19, ia sukses memperembahkan satu trofi hingga akhirnya dipromosikan ke tim U-23 pada musim 2018/2019 dan setahun kemudian naik lagi ke tim utama.
Namun, ketatnya persaingan di tim utama Al-Duhail membuat Khuwailid memutuskan bergabung Qatar SC. Terbaru, pemain asal Aceh ini tampil apik dengan menyumbang assist ketika Qatar SC menang 2-1 atas Al Khor di ajang Piala Qatar, Minggu (5/9/2021).