Penyerang PS Sleman, Irfan Bachdim, menilai para pesepak bola Indonesia memiliki kualitas untuk bisa berkarier di luar negeri, terutama di Liga Thailand.
Bagi Irfan yang pernah membela dua klub Thailand, Huai Thalaeng dan Chonburi FC, kemampuan sepak bola para pemain Indonesia dan Thailand tidak memiliki perbedaan yang jauh.
Salah satu pemain Indonesia yang dianggap memiliki kemampuan berkarier di Liga Thailand adalah gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi. Namun, masalahnya adalah berani atau tidak.
“Saya kenal kamu, kamu punya kualitas main di Thailand, tapi apakah kamu punya keberanian untuk pergi ke sana dan ambil resiko. Apakah kamu berani?” kata Irfan di YouTube Hanif & Rendy Show.
Eks pemain Bali United ini pun memberikan nasihat kepada seluruh pemain muda Indonesia untuk tidak pergi ke Liga Thailand demi uang, tetapi lebih ke keinginan untuk meningkatkan kemampuan bermain.
Sebab, apabila yang dituju adalah uang, pesepak bola Indonesia lebih baik di ‘rumah’ saja karena sudah memiliki nama dan dikenali di penjuru negeri.
“Di sana untuk mengambil resiko. Jangan main untuk mencari uang. Karena kalau ingin mencari uang mungkin lebih baik di sini karena kamu sudah punya nama,” ujar Irfan.
“Tapi kalau kamu main di Thailand, menderitalah sedikit secara finansial, tapi tingkatkan skill kamu, tingkatkan sepak bola kamu. Itu yang bisa membawa kamu lebih jauh,” lanjutnya.
“Pada akhirnya ini soal mengambil resiko. Hanya saran itu yang bisa aku berikan karena saya tahu kualitas, hampir semua pemain lokal di Indonesia punya kualitas,” tuturnya menambahkan.
Sebagai informasi, satu-satunya pemain Indonesia yang berkarier di Liga Thailand adalah Yanto Basna. Pemain asal Papua ini memperkuat PT Prachuap FC.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Termasuk Nyaris Cetak Gol, Inilah 4 Fakta Menarik Dari Debut Witan Sulaeman Di Liga Serbia
Irfan Bachdim Ceritakan Pengalaman Saat Ditolak Persib Bandung Dan Persija Jakarta
Blak-blakan, Bos JDT Sebut Kepindahan Wonderkid Malaysia Ke Klub Belgia Karena Kepentingan Politik