Insiden mencekam terjadi dalam pertandingan PSIS S emarang vs Madura United dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (7/3/2023). Pemain tim tamu, Ricki Ariansyah, sempat tak sadarkan diri.
Ricki Ariansyah kolaps saat tertendang pemain PSIS pada masa injury time babak kedua. Bahkan, para pemain juga tampak berusaha untuk menahan lidah Ricki agar tidak tertelan.
Ambulans pun masuk ke lapangan demi memberikan pertolongan lebih lanjut. Namun, ambulans yang masuk lapangan rupanya hanya mobil, di dalamnya tidak ada perlengkapan medis untuk hal-hal darurat.
Bahkan, sakadar tabung oksigen yang biasanya ada dalam ambulans juga tidak ada ketika insiden itu terjadi. Hal ini diungkap oleh gelandang naturalisasi Madura United, Lee Yu-jun.
“Pertama harus jaga kesehatan pemain. Sebelum pemain, kita semua manusia,” tulis Lee Yu-jun melalui story Instagram.
“PSSI harus punya regulasi terkait keadaan darurat (emergency) untuk pemain. Seperti kejadian tadi, ambulance ada tapi perlengkapan medis untuk hal-hal darurat tidak ready,” lanjutnya.
“Bahkan sekedar oksigen saja tidak ada,” tuturnya menambahkan.
Ia pun meminta PSSI lebih peduli dengan keselamatan pemain dibandingkan berbicara mengenai naturalisasi.
“Tolong hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan pemain itu diutamakan. Jangan hanya bicara naturalisasi saja. Tapi team medis tidak terstandar sama sekali,” ujar Lee Yu-jun.
Beruntung, dokter Madura United, Marcelo Araujo, yang mampu melakukan pertolongan pertama dengan tepat sehingga Ricki bisa diselamatkan.
Sementara itu, Ricki dilaporkan tengah dirawat di rumah sakit dan keadaannya sdah membaik. Namun, dirinya belum bisa pulang karena menunggu hasil CT scan dan rontgen.