Direktur kooperasi Eerste Divisie Belanda (CED), Marc Boele, memiliki ide tidak terduga untuk meningkatkan popularitas kompetisi kasta kedua sepak bola Belanda, yakni dengan mengundang Bali United sebagai peserta tamu.
Marc Boele baru-baru ini melakukan wawancara eksklusif dengan media Belanda, Algemeen Dagblad. Salah satu yang dibahas adalah mengenai siaran langsung pertandingan-pertandingan Eerste Divisie yang saat ini terbatas.
Setiap minggu, ESPN selaku pemegang hak siar Eerste Divisie hanya menyiarkan dua pertandingan saja lantaran masalah finansial karena pandemi virus corona (COVID-19).
Walau cuma dua pertandingan per minggu, Marc Boele melihat Eerste Divisie memiliki potensi nilai jual yang tinggi. Sebab, setiap pertandingan Eerste Divisie menghasilkan rata-rata 100.000 penonton.
“Kami sangat ingin melayani penggemar. Tapi faktanya adalah uang itu sekarang sudah tidak ada lagi untuk menawarkan lebih dari dua pertandingan langsung setiap minggu,” kata Marc Boele.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menarik perhatian pada persaingan. Dan itu berhasil. Pertandingan langsung menghasilkan rata-rata 100.000 penonton. Pada saat-saat puncaknya jauh lebih tinggi, sangat besar,” lanjutnya.
“Ini adalah bukti dari nilai eksposur kompetisi yang luar biasa. Dan kami masih memiliki banyak rencana untuk lebih meningkatkan nilai eksposur itu,” tuturnya menambahkan.
Ia pun memiliki rencana untuk meningkatkan eksposur dari Eerste Divisie. Salah satunya adalah dengan mengundang Bali United sebagai kontestan tamu Eerste Divisie.
Bukan tanpa dasar, ide Marc Boele tersebut muncul karena Stefano Lilipaly pernah membawa dampak besar untuk media sosial Telstar. Nah, ia kemudian melihat peluang Bali United mungkin bisa memberikan dampak besar untuk Eerste Divisie andai diundang.
“Contoh: ketika Stefano Lilipaly masih menjadi pemain Telstar mendapat panggilan Timnas Indonesia, ini berdampak besar pada Eerste Divisie. Tiba-tiba kami menyadari bahwa media sosial Telstar bukan dua ribu, tetapi ratusan ribu,” ujar Marc Boele.
“Mengapa kita tidak mencoba mengeksploitasi ketertarikan dari luar? Mengapa kita tidak menambah tim luar negeri, dengan kondisi yang sama dengan tim muda? Jangan salah paham, itu hanya pikiran,” lanjutnya.
“Tetapi saya pikir Anda harus memikirkan tentang bagaimana memberikan lebih banyak eksposur pada kompetisi, yang akhirnya pendapatan untuk klub bisa lebih banyak. Dalam hal ini saya tidak akan berpikir itu ide gila, Bali United di Eerste Divisie,” turutnya menutup.