Bhayangkara FC resmi bermarkas di Stadion Manahan, Solo, menjelang Liga 1 2020/2021. Selain itu, klub berjuluk The Guardian itu juga berganti nama menjadi Bayangkara Solo FC.
Kepastian ini diumumkan oleh CEO klub Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam acara launching yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (27/11/2020).
Nantinya, skuat Bhayangkara Solo FC akan menggunakan Stadion Manahan sebagai markas. Kemudian, untuk tempat latihan, Adam Alis dan kolega akan berlatih di lapangan Universitas Sebelas Maret (UNS).
“Kami sudah MoU dengan Rektor UNS, basecamp latihan rutin dan mess penginapan pemain di lingkungan UNS dan didukung penuh oleh pak Rektor,” kata Irjen Pol Istiono
“Di tempat lapangan Pasoepati Manahan Solo ini dalam rangka homebase dan homeground serta peresmian nama baru Bhayangkara FC menjadi Bhayangkara Solo FC,” lanjutnya.
“Penggantian nama ini tak lain adalah suatu wujud penghargaan kami dan aspirasi segenap masyarakat Solo atas dukungan dan kesediaannya menjadikan kota Solo ini sebuah homebase dan homeground baru bagi Bhayangkara Solo FC,” imbuhnya.
Wakil ketum PSSI Iwan Budianto, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, hingga Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, turut menjadi saksi perubahan nama dan markas Bhayangkara FC. Mereka turut hadir dalam acara launching tersebut.
Kehadiran Bhayangkara FC sendiri turut mendapat sambutan positif dari pemerintah setempat. Wakil Walikota Solo, Ahmad Purnomo, menerima Bahayangkara FC dengan tangan terbuka dan berharap bisa mengangkat nama naik Kota Solo.
“Sebuah kebanggaan sungguh sangat dirasakan masyarakat Surakarta dimana stadion Manahan sebagai Homebase dan homeground oleh Bhayangkara FC,” kata Ahmad Purnomo.
“Selamat menempati homebase dan homeground di Stadion Manahan Surakarta. Semoga Bhayangkara FC tampil terbaik dan mampu mengembalikan kejayaan persepakbolaan di kota Surakarta khususnya dan membangun citra persepakbolaan Indonesia,” tuturnya menutup.